Senin, 25 Januari 2010

SILABI MPI


INSTITUT PTIQ JAKARTA
PROGRAM PASCASARJANA
TAHUN AKADEMIK 2009/2010

KONTRAK PERKULIHAN & SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

1. Umum
Mata Kuliah : Manajemen Pendidikan Islam
Bobot : 3 sks
Kode Mata Kuliah : ….
Program Studi : Pendidikan Islam
Semester : II A & B
Mata Kuliah Prasyarat : Pengantar Manajemen & Pendidikan
Dosen Pengampu : Dr. Muhbib Abdul Wahab, MA.

2. Kompetensi Dasar
Mahasiswa memiliki pemahaman tentang manajemen pendidikan Islam, baik landasan filosofis dan religius, teori manajemen pendidikan Islam, maupun strategi pengembangan institusi pendidikan Islam, sehingga mampu mengidentifikasi berbagai permasalahan seputar pendidikan Islam dan memecahkannya dengan pendekatan manajemen modern berbasis nilai-nilai Islam.

3.Standar Kompetensi

Mahasiswa memiliki pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan dalam mengidentifikasi berbagai permasalahan pengembangan pendidikan Islam dan memberikan solusi dengan pendekatan dan teori manajemen berbasis nilai-nilai Islam.


4. Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini difokuskan pada kajian mengenai manajemen pengembangan pendidikan berbasis nilai-nilai Islam. Kajian mata kuliah ini meliputi konsep dasar manajemen, konsep dasar pendidikan Islam, prinsip-prinsip dasar manajemen pendidikan Islam, bentuk-bentuk manajemen pendidikan Islam, model-model pengembangan manajemen institusi pendidikan Islam (sekolah, madrasah, dan pesantren), manajemen berbasis sekolah, manajemen mutu pendidikan Islam, manajemen sumber daya manusia dalam pendidikan Islam, manajemen organisasi dalam pendidikan Islam, model kepemimpinan dalam pendidikan Islam, dan berbagai isu kontemporer mengenai pengembangan pendidikan Islam (kurikulum, ketenagaan, desentralisasi, otonomi daerah, multikulturalisme, dan sebagainya)


5.Indikator Kompetensi
Setelah berpartisipasi aktif dalam perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu sebagai berikut:
1. Menjelaskan pengertian, tujuan, sumber-sumber, ruang lingkup, komponen, dan faktor-faktor pendidikan Islam;
2. Menjelaskan pengertian, tujuan, ruang lingkup, komponen, dan bentuk-bentuk manajemen pendidikan Islam;
3. Membedakan prinsip-prinsip manajemen pendidikan Islam dan manajemen pendidikan sekuler (Barat);
4. Menguraikan bentuk-bentuk manajemen pendidikan Islam dengan membuat perencanaan, pengorganisasi, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan Islam secara efisien dan efektif;
5. Menunjukkan model-model pengembangan manajemen institusi pendidikan Islam yang relevan dengan tuntutan perkembangan iptek dan modernitas;
6. Merancang manajemen berbasis sekolah pada lembaga-lembaga pendidikan Islam;
7. Menerapkan manajemen mutu pendidikan Islam dengan menerapkan TQM (Total Quality Management);
8. Mengembangkan manajemen sumber daya manusia dalam pendidikan Islam;
9. Menjelaskan manajemen organisasi dalam pendidikan Islam secara efektif;
10. Menganalisis model kepemimpinan dalam pendidikan Islam dan memberi penilaian yang positif terhadap model kepemimpinan yang relevan dengan kebutuhan dan tuntutan sosial pendidikan;
11. Merespons berbagai isu-isu kontemporer mengenai pengembangan pendidikan Islam (kurikulum, ketenagaan, sarana prasarana, desentralisasi, otonomi daerah, multikulturalisme, dan sebagainya)
12. Mengaplikasikan nilai-nilai moral (etika) Islam dalam pengembangan manajemen pendidikan Islam.

6. Buku Sumber/Referensi
Abu-Duhaou, Ibtisam, School-Based Management (Manajemen Berbasis Sekolah), Penerjemah Noryamin Aini, dkk., Jakarta: Logos, 2002.
Arikunto, Suharsimi, Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi, Jakarta: Rineka Cipta, 1990.
Bakkâr, ‘Abd al-Karîm, Hawla al-Tarbiyah wa al-Ta’lîm, Damaskus: Dâr al-Qalam, 2001.
Al-Buraey, Muhammad, Management and Administration in Islam: An Islamic Perspective to Administrative Development, Dahran: King Fahd University of Petrolium and Minerals, 1990.
Chan, Sam M., Analisis SWOT Kebijakan Pendidikan Era Otonomi Daerah, Jakarta: Rajawali Pers, 2005.
Danim, Sudarwan, Visi Baru Manajemen Sekolah: Dari Unit Birokrasi ke Lembaga Akademik, Jakarta: Bumi Aksara, 2006.
Dess, Gregory G. & Alex Miller, Strategic Management, New York: McGraw Hill, 1993.
Fattah, Nanang, Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.
Halim, A., dkk., Manajemen Pesantren, Yogyakarta: LkiS, 2005.
HAR., Tilaar, Manajemen Pendidikan Nasional, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994.
M., Sufyarma, Kapita Selekta Manajemen Pendidikan, Bandung: Alfabeta, Cet. II, 2004.
Maksum, Madrasah: Sejarah dan Perkembangannya, Jakarta: Logos, Cet. II, 1999.
Mastuhu, Memberdayakan Sistem Pendidikan Pesantren, Jakarta: Logos, 1999.
--------, Menata Ulang Pemikiran Sistem Pendidikan Nasional dalam Abad 21, Yogyakarta: Safiria Insania, 2003.
Masyhud, Sulthon, Manajemen Pondok Pesantren, Jakarta: Diva Pustaka, 2003.
Muhaimin, Wacana Pengembangan Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.
Muhaimin, Nuansa Baru Pendidikan Islam, Jakarta: Radja Grafindo Persada, 2006.
Mulayasa, E., Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi, dan Implementasi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002.
Al-Nahlâwi, ‘Abd al-Rahmân, Ushûl al-Tarbiyah al-Islâmiyyah, Damaskus: Dâr al-Fikr, 2003.
Rahim, Husni, Arah Baru Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: Logos, 2001.
Sa’ud, Udin Saefuddin dan Abin Syamsuddin Makmun, Perencanaan Pendidikan: Suatu Pendekatan Komprehensif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005.
Shaleh, Abdurrahman, Pendidikan Agama dan Pembangunan Watak Bangsa, Jakarta: Rajawali Pers, 2005.
Sherman, Arthur W., et.al., Managing Human Resources, Ohio: South Western Publishing, 1988.
Stoner, James A.F. dan R. Edward Freeman, Manajemen, Jilid I dan II, penerjemah Benyamin Malon, Jakarta: Intermedia, 1992.
Suhendra dan Mardiyah, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006.
Suprayogo, Imam, Reformulasi Visi Pendidikan Islam, Malang: STAIN Press, 1999.
Suwardi, Manajemen Pembelajaran: Menciptakan Guru Kreatif, Salatiga: STAIN Salatiga, 2007.
Thom, Douglas J. Educational Management and Leadership: Word, Spirit, and Deed for a Just Society, Calgary: Detselig Enterprises, Ltd., 1993.
Tobroni, The Spiritual Leadership, Malang: UMM Press, 2005.
‘Ubaidât, Zaha’uddîn Ahmad, al-Qiyâdah wa al-Idârah al-Tarbawiyyah fi al-Islâm, Kairo: Dâr al-Bayâriq, 2001.
Uwes, Sanusi, Manajemen Pengembangan Mutu Dosen, Jakarta: Logos, Cet. II, 2003.

8. Strategi Perkuliahan
Agar perkuliahan ini efektif dan efisien, dipandang perlu diberlakukan strategi sebagai berikut:
a. Pada awal pertemuan, dengan metode ceramah dan tanya-jawab atau dialog, dosen akan memberikan orientasi dan kontrak perkuliahan, sambil menjelaskan ruang lingkup dan model perkuliahan yang hendak dilakukan bersama.
b. Pada pertemuan kedua dan seterusnya sampai akhir perkuliahan, metode yang banyak digunakan adalah seminar. Dalam hal ini, kelompok mahasiswa yang ditentukan diwajibkan menyiapkan dan mempresentasikan makalah.
c. Agar materi yang telah didiskusikan lebih “membekas” dan lebih memadai, setiap kelompok yang telah mendiskusikan makalahnya diwajibkan memperbaiki sesuai saran, kritik dan masukan dari forum perkuliahan dan mengumpulkannya kembali di akhir perkuliahan.
Dengan demikian, mahasiswa dituntut tidak hanya aktif dalam forum perkuliahan, melainkan juga dibiasakan untuk mencari dan mengembangkan substansi perkuliahan di luar forum perkuliahan.


9. Kriteria Penilaian
Penilaian akan dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
Nilai Poin Rentang nilai
A 4 ≥85
B 3 70-84
C 2 60-69
D 1 48-59
TL 0 ≤47

Dalam menentukan nilai akhir akan digunakan pembobotan sebagai berikut:

No Aspek yang dinilai Persentase
1 Kehadiran 10%
2 Partisipasi dan kemampuan Akademik 10%
3 Tugas individual 10%
4 Evaluasi/Ujian Tengah Semester (UTS) 30%
5 Evaluasi/Ujian Akhir Semester (UAS) 40%


10. Etika Perkuliahan
Agar perkuliahan ini tertib, demokratis, dan benuansa Islami, dipandang perlu diberlakukan etika perkuliahan sebagai berikut:
1. Mahasiswa/i harus berpakaian sopan dan menutupi aurat: tidak tipis dan tembus pandang, tidak ketat dan membentuk tubuh, tidak memakai kaos oblong, celana dan atau baju robek; dan tidak memakai celana atau baju jeans.
2. Mahasiswa wajib memakai sepatu (sandal atau sepatu sandal tidak boleh dipakai saat kuliah)
3. Mahasiswa dilarang berambut gondrong (rambut harus disisir rapi) dan tidak memakai asesoris seperti: anting, kalung atau gelang yang berlebihan.
4. Mahasiswa/i harus di rung perkuliahan kurang dari 15 menit sebelum perkuliahan dimulai.
5. Mahasiswa/i yang terlambat hadir kurang dari 15 menit dibolehkan mengikuti perkuliahan.
6. Perkuliahan dimulai dengan salam dan membaca basmalah bersama, dan diakhiri dengan membaca hamdalah dan salam.
7. Mahasiswa yang tidak mematuhi etika ini akan diberikan sanksi akademik, mulai dari teguran lisan hingga diskualifikasi/tidak boleh mengikuti ujian.

Jakarta, 10 April 2008
Dosen Pengampu,




Dr. Muhbib Abdul Wahab, MA.



Ketentuan Penyusunan Makalah:

1. Tebal makalah minimal = 10 halaman (Kertas A4, 1,5 spasi, time new roman 12, margin kiri-atas 3,5 cm kanan-bawah 3 cm)
2. Penulisan catatan berbentuk footnote sesuai pedoman yang berlaku.
3. Sistematika penulisan standar (pendahuluan: 1 halaman, pembahasan (analisis terintegrasi dalam uraian) = pengertian, tujuan ….. sekitar 8 halaman, dan kesimpulan + daftar pustaka sekitar 1 halaman.
4. Jumlah referensi (buku, jurnal, artikel dari internet/koran, dll) minimal = 5 buah …







منهج ومساق الإدارة التعليمية الإسلامية
كلية الدراسات الإسلامية جامعة شريف هداية الله الإسلامية الحكومية بجاكرتا

أ. البيانات العامة
1) اسم المادة : الإدارة التعليمية الإسلامية
2) الساعة المعتمدة : 3 ساعات
3) رمز المادة : -
4) الفصل الدراسي : 2
5) المادة المشروطة : مبادئ علم الإدارة وعلم التربية

ب. الكفاية الأساسية
يتوقع الطلاب بعد مشاركتهم في المحاضرات أن يفهموا نظريات الإدارة التربوية والتعليمية الإسلامية فهما جيدا، كما يتمكنوا من ترسيخها على المنطلقات الفلسفية والشرعية، وتطويرها في المؤسسات التربوية الإسلامية، مما يقدرون به على تشخيص عدة مشاكل تدور حول التربية والتعليم وعلاجها وفقا لمداخل ومعطيات الإدارة التعليمية الإسلامية الحديثة.

ج. معايير الكفاية
بعد المشاركة في المحاضرات والمناقشات الفعالة، يرجى من الطلاب أن يفهموا فهما جيدا عدة مشاكل تتعلق بتطوير الإدارة التربوية الإسلامية ويقدروا على إيجاد حلولها في ضوء الأسس والمنطلقات والنظريات الإدارية الحديثة والقيم الإسلامية.

د. وصف المادة
هذه المادة تركز على دراسات في إدارة تطوير التربية الإسلامية. ويشمل نطاق هذه المادة محاور تدور حول: مفاهيم أساسية للإدارة، ومفهوم الإدارة التعليمية الإسلامية، والفرق بينها وبين الإدارة التعليمية الغربية، وأسس إدارة التربية الإسلامية، ووظائف الإدارة التعليمية الإسلامية، ونماذج تطوير إدارة المؤسسات التعليمية الإسلامية (المدارس والمعاهد والجامعات)، والإدارة على أساس المدرسة، وإدارة الجودة في التربية الإسلامية، والقيادة التربوية في الإسلام، وعدة قضايا معاصرة ترتبط بالإدارة التعليمية الإسلامية.

هـ. مؤشرات الكفاية
بعد المشاركة الفعالة في عمليات المحاضرة، يتوقع أن يتمكن الطلاب مما يلي:
1. توضيح مفهوم التربية الإسلامية، ومحاورها، وأهمياتها، وأهدافها، ومكوناتها وعواملها.
2. توضيح مفهوم الإدارة، ومحاورها، وأهمياتها، وأهدافها، ومكوناتها وعواملها.




1. Menjelaskan pengertian, tujuan, sumber-sumber, ruang lingkup, komponen, dan faktor-faktor pendidikan Islam;
2. Menjelaskan pengertian, tujuan, ruang lingkup, komponen, dan bentuk-bentuk manajemen pendidikan Islam;
3. Membedakan prinsip-prinsip manajemen pendidikan Islam dan manajemen pendidikan sekuler (Barat);
4. Menguraikan bentuk-bentuk manajemen pendidikan Islam dengan membuat perencanaan, pengorganisasi, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan Islam secara efisien dan efektif;
5. Menunjukkan model-model pengembangan manajemen institusi pendidikan Islam yang relevan dengan tuntutan perkembangan iptek dan modernitas;
6. Merancang manajemen berbasis sekolah pada lembaga-lembaga pendidikan Islam;
7. Menerapkan manajemen mutu pendidikan Islam dengan menerapkan TQM (Total Quality Manajement);
8. Mengembangkan manajemen sumber daya manusia dalam pendidikan Islam;
9. Menjelaskan manajemen organisasi dalam pendidikan Islam secara efektif;
10. Menganalisis model kepemimpinan dalam pendidikan Islam dan memberi penilaian yang positif terhadap model kepemimpinan yang relevan dengan kebutuhan dan tuntutan sosial pendidikan;
11. Merespons berbagai isu kontemporer mengenai pengembangan pendidikan Islam (kurikulum, ketenagaan, sarana prasarana, desentralisasi, otonomi daerah, multikulturalisme, dan sebagainya)
12. Mengaplikasikan nilai-nilai moral (etika) Islam dalam pengembangan manajemen pendidikan Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar